Katanya Belajar Untuk Dewasa, Setelah Dewasa Belajar Juga

Hello :)

Gue balik dengan page blog baru lagi.

awalnya gue mau lanjutin cerita dengan tema yg sma seperti dipage sebelumnya. Tapi gue keburu lupa mau cerita apaan. 

Jadi gue pake topik baru.

Topik kali ini dimotivasi oleh ketakutan akan kehilangan . 

Pusing btw baru mau mulai juga. 

Annoying banget abisnya perasaan gini tu.

Kita semua tau, gaada yang abadi di dunia ini trus kenapa takut kehilangan? Kita selalu merasa memiliki  benda mati yang bisa aja rusak dan benda hidup yang bisa aja pergi . Dua duanya bisa menghilang. Trus kenapa masih nyimpen harapan besar dikeduanya?

Dari gue yang selalu tidak mengakui kalau gue udah sejauh itu menaruh harapan besar untuk bersama lebih lama.

Tidak hanya sekali.

Minta maaf lagi minta maaf lagi pada diri sendiri. 

Kenapa rasa kepemilikan / memiliki terhadap sesuatu yang menurut kita itu bagus, baik, cocok, nyaman itu sangat tinggi. terlebih jika barang memang sudah kita beli, dan manusia sudah saling mengakui satu sama lain. 

padahal yang kita milikin itu bisa rusak, hancur, mengecewakan, menyakiti diri sendiri.

"apa yang kamu harapkan dari semua hal baik yang dapat menjadi buruk, dan hal buruk yang entah kapan dapat berubah menjadi baik?"

banyak orang bilang, untuk menghindari terjadinya hal itu, kita jangan terlalu memikirkannya.

kalau kita takut kehilangan, dan terus-menerus memikirkannya, pihak lawan mungkin akan risih, yang awalnya tidak pernah terpikirkan untuk pergi/meninggalkan, dia melakukan hal itu, karena ketakutan kita yang berlebihan.

bukan karena sudah tidak ada rasa, ketakutan hadir karena kurang atau tidak adanya rasa percaya pada pihak lawan, dan yakin pada diri sendiri. 

merasa "tidak dapat dipercaya" juga bukan hal yang bisa diterima. meyakinkannya pun harus jungkir balik, dengan segala bukti dan sampai harus mengeluarkan janji, yang kita semua tau. awal janji hanya dari perkataan. dan menjadi janji setelah dapat dibuktikan.

gue rasa semua rasa takut itu wajar, barangkali entah karena kita sudah menyelam terlalu dalam, atau sudah tenggelam . dan lebih wajar jika kita baru pertama kali menurukan kaki kedalam air laut yang luas. 

seimbangi rasa takut, rasa percaya, dan kesadaran yg kita miliki hanya bersifat sementara. gak mudah. tapi harus dicoba. 

serius banget gak sih page ini.

hehehe.. monmaap .

next page bikin yang ada absurd-absurd nya deh.

sekiaaaaan dulu.

see you in the next page:)